💗 Asyik Suapi Bayinya Makan, Ibu Kaget Lengan Kiri Anaknya Tertembak Peluru Nyasar 💗
Bayi 13 Bulan Alami Nasib Malang saat Disuapi Makan Ibu, Lengan Kirinya Tertembak Peluru
Bayi laki-laki berusia 13 bulan mengalami nasib malang saat sedang disuapi makan siang oleh sang ibunda.
Baca Juga :
💗 Orangtua Tega Telantarkan Bayinya Karena Lahir dengan Kondisi Aneh 💗
Akibat peristiwa malang itu, bayi yang berinisial KH ini harus menjalani operasi di ruang sel bedah RSUD SMART Pamekasan, Madura, Kamis (6/8/2020).
Lantas, peristiwa apa yang menimpa bocah tersebut? Kejadian tersebut diceritakan paman KH, Abdurrahman.
Sekira pukul 14:00 WIB kemarin, KH digendong sang ibu di area sekitar rumahnya.Sembari menggendong, sang ibu menyuapi bayi laki-lakinya tersebut makan.
Kalau tidak digendong sembari dibawa main ke luar rumah, kata Abdurrahman, KH makannya hanya sedikit.
"Jadi dibawa keluar rumah, keluar pagar tepatnya di utara rumah," ujarnya dilansir TribunJakarta.com dari Suryamalang.com.
Sedang asyik menyuapi makan, sang ibu mendengar ada bunyi letusan yang tak jauh dari tempatnya menggendong KH.
Baca Juga :
💗 Viral…Kisah Sedih Pria Sleman yang Kehilangan Calon Anaknya Karena Sang Istri Tertimpa Pohon 💗
"Adik saya yang mendengar bunyi 'bles' ini dekat dengan rumahnya. Gak jauh dari lokasi adik saya waktu gendong ponakan saya, katanya," sambung Abdurrahman.
Bunyi letusan itu bersamaan dengan KH yang tiba-tiba menangis.
Ibu KH yang merupakan warga Jalan Bonorogo, Kabupaten Pamekasan, Madura ini langsung mengecek keadaan bayi laki-lakinya.
Hingga akhirnya, Ibu KH melihat tetesan darah keluar dari lengan bagian kiri anaknya.Ternyata, bayi berusia 13 bulan itu tertembak peluru nyasar.
Korban kemudian menjalani perawatan di rumah sakit.Lanjut pria yang karib disapa Rahman, posisi peluru nyasar itu menembus kulit KH. Hal itu diketahui Rahman berdasarkan hasil rontgen.
"Untung masih kena lengan si ponakan saya. Seandainya tidak kena lengan ponakan saya, bisa kena dada adik saya (ibunya) yang gendong," syukurnya. Pelaku diduga masih SMP
Baca Juga :
💗 Kisah Sedih Mahendra, Melihat Dunia Secara Terbalik Selamanya 💗
Abdurrahman bercerita, setelah keponakannya itu terkena pelaru nyasar, pihaknya langsung mencari informasi di area sekitar perihal siapa yang memiliki senapan angin (bedil).
Tak sia-sia usahanya, terduga pelaku penembak peluru nyasar itu ditemukan."Saya sempat konfirmasi kemarin terkait kronologinya seperti apa ke adik saya (ibu korban)," kata Abdurrahman.
"Saya juga bertanya mengenai posisi adik saya yang waktu itu menggendong anaknya,"
"Lalu saya langsung ke rumah tetangga yang punya senapan angin itu," sambungnya.
Abdurrahman sempat mendatangi rumah terduga pelaku penembak peluru nyasar.
Kata Abdurrahman, terduga pelaku mengaku kalau kemarin bermain senapan angin.
Saat itu terduga pelaku berdalih, ia hanya menembak ke tembok saja.
"Tapi kenyataannya, pelurunya nyasar keponakan saya itu," ujarnya.
Saat ini, kata Abdurrahman, keluarga korban sedang menemui orangtua terduga pelaku.
Hal itu dilakukan untuk membicarakan permasalahan tersebut secara kekeluargaan.
Baca Juga :
💗 Viral..!! Dokter Kaget Lihat Bayi Lahir Punya 2 Kelamin, Satunya Tumbuh di Punggung 💗
Abdurrahman menyebut, jarak antara rumah terduga pelaku dan tempat peluru nyasar sekira 300 meter.
Selain itu, terduga pelaku yang menembak peluru nyasar masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
"Nanti kami mencoba menyelesaikan secara kekeluargaan dan menyelesesaikan pihak RT setempat," jelasnya.
Abdurrahman merasa beruntung, pasalnya, warga sekitar memberikan informasi kepadanya di area sekitar yang memiliki senapan angin.
Berdasarkan pengakuan dari salah satu tetangga yang dekat dengan rumah terduga pelaku, anak tersebut memang sering bermain senapan angin.
"Kejadiannya kemarin pukul 14.00 WIB," bebernya.
Kemarin sore, Rahman mengaku sempat mengecek ke sebuah tembok yang ditunjukkan dugaan pelaku yang dijadikan sasaran menembak.
Namun saat dicek, katanya, di tembok tersebut tidak ada bekas peluru yang nempel dan temboknya memang sedikit berlubang.
"Kalau nembaknya ke tembok kan tidak mungkin mental," jelasnya.
"Kemungkinan ada satu peluru dari anak itu yang tidak tepat sasaran lalu nyasar," duganya.
Baca Juga :
💗 Kisah Pelukan Terakhir Anak Yatim Piatu yang Membuat Hati Semua Orang Pilu 💗
Sementara ini, Rahman mengaku tidak ingin melapor ke pihak kepolisian terlebih dahulu, sekalipun dugaan pelaku penembak peluru nyasar ini sudah diketahui.
Pihak keluarga korban kata dia, memilih ingin menyelesaikan secara kekeluargaan dengan pihak RT setempat