Ajaib, Kisah Bayi Prematur Hidup Kembali setelah 15 Jam Berada Dalam Kamar Pendingin Mayat
BAYI yang baru saja lahir di Cina, dinyatakan meninggal dunia. Bayi tersebut lalu sudah 15 jam berada di dalam kamar jenazah bersuhu 12 derajat celsius, ketika hendak dikremasi ternyata bayi itu tiba-tiba menangis, hidup kembali.
Baca Juga : 💗 Heboh Lafal `Allah` di Telinga Bayi Baru Lahir 💗
Seorang pekerja rumah duka Pan'an di Jinhua, tiba-tiba mendengar suara tangis bayi yang diberi nama An An, ternyata orok yang berada di dalam kulkas pendingi itu menangis. Dia pun segera menarik keluar si bayi yang sebenarnya sedang dalam persiapan untuk dikremasi, demikian laporan Saluran Enam dari Stasun Televisi Zhejiang.
Setelah diambil dari dalam kamar jenazah, bayi An An lalu dibawa kembali ke rumah sakit dimasukkan dalam inkubator untuk dilakukan perawatan selanjutnya.
Pekerja rumah duka itu pun segera menghubungi ayah bayi dan membatalkan kremasi yang sudah dijadwalkan.
Anak itu lahir prematur pada masa kehamilan tujuh bulan , di Rumah Sakit Rakyat Pan'an di wilayah Zhejiang, sebuah provinsi pesisir di tenggara Cina.
Menurut saluran enam, ayah bayi laki-laki, hanya disebut Lu, bersikeras membawa keluar dari inkubasi seminggu lebih awal dari dokter telah merekomendasikan untuk membawanya pulang untuk persiapan Tahun Baru Cina.
Baca Juga :
💗 Kisah Haru Seorang Cucu yang Berjuang untuk Hidupi Kakek Neneknya Saat Pandemi Corona 💗
Pihak rumah sakit
Dua hari kemudian, wajah anak itu membiru lalu keluarga itu bergegas membawanya kembali ke rumah sakit untuk perawatan darurat. Pada tanggal 4 Februari kesehatan bayi memburuk. Dokter anak, Dr Chen Shuanghua, menyatakan bahwa bayi tidak bernapas dan tidak ada detak jantung.
Menurut Mail Online setelah rumah sakit mengeluarkan sertifikat kematian, ayah An An membungkus jenazah putranya dengan dua lapis pakaian dan membawanya ke kamar mayat Rumah Duka Pan'an, sekitar 06:00.
An An, berada di dalam kamar pendingin selama 15 jam pada suhu 12C, kemudian dikirim kembali ke ruang gawat darurat dimasukkan dalam inkubator untuk perawatan di bawah pengamatan ahli, Senin lalu.
Inilah sertifikat yang secara resmi menyatakan bahwa bayi An An sudah meninggal dunia yanf dikeluarkan oleh pihak Rumah Sakit Rakyat Pan'an.
Baca Juga :
"Selama 20 tahun sebagai dokter anak, saya benar-benar tidak memahami persitiwa keajaiban ini bisa terjadi," kata Dr Chen menurut Epoch Times. Sayangnya, menurut Dr Chen, kemungkinan kelangsungan hidup bayi itu rendah.
Mr Yang, direktur Rumah Sakit Rakyat, mengatakan bahwa staf membuat kesalahan karena tidak mengkonfirmasikan kematian bayi itu untuk kedua kalinya sebelum mengeluarkan sertifikat kematian. (priyo suwarno)
\