Corona Tak Kunjung Reda, Orang-orang Mulai Gadaikan Barang
Endemi virus Corona( COVID- 19) yang berakhir pada kebijaksanaan pemisahan sosial bernilai besar( PSBB) sampai pelarangan mudik nyatanya membuat bisnis agun bertambah ekstrem.
Kepala Humas Pegadaian Basuki Tri Andayani berkata, kenaikan bisnis agun ini didominasi dengan memakai agunan kencana.
“ Bisnis agun mendapatinya kenaikan dengan aransemen benda agunan 95% berbentuk kencana bagus perhiasan ataupun kencana batangan,” tutur Basuki kala dihubungi detikcom, Sabtu( 25/ 4/ 2020).
Sebaliknya, 5% di antara lain ialah agunan non- emas.
Di Pegadaian sendiri memanglah benda agunan yang dapat dipakai dalam mengajukan angsuran antara lain handphone, elektronik, alat transportasi, serta laptop.
Dikala ini, Pegadaian pula melayani bisnis agun lewat layanan online di aplikasi Pegadaian Digital.
Alhasil, warga yang membutuhkan pinjaman dapat menggadai barangnya tanpa ke luar rumah buat mengestimasi penyebaran wabah Corona.
“ Agun dengan cara online bisa dicoba dengan memakai aplikasi Pegadaian Digital. Triknya unduh aplikasi Pegadaian Digital di AppStore ataupun Play Store,” jelas Basuki
Pastinya pelanggan pula dapat menghadiri pelaminan Pegadaian yang jumlahnya telah menggapai 4245 agen di Indonesia.
Di DKI Jakarta sendiri Pegadaian mempunyai 748 agen. Tetapi, 394 agen di antara lain ditutup bagaikan usaha penangkalan virus Corona.
Sedangkan, 354 kantor agen yang lain di Jakarta hendak senantiasa melaksanakan layanan dengan jam operasional terbatas, dari jam 09. 00– 14. 00 Wib.
Setelah itu, 3. 367 kantor agen tidak hanya di Jakarta sedangkan durasi hendak senantiasa dibuka dengan adaptasi jam pembedahan dengan opsi full, dapat layanan terbatas dicocokkan dengan situasi yang hendak diresmikan oleh arahan area cocok situasi kemajuan Corona di wilayahnya.
Sumber : https://finance.detik.com/moneter/d-4990750/corona-tak-kunjung-reda-orang-orang-mulai-gadaikan-barang