🔵 Waspada Soal Ancaman Virus Flu Babi G4 dari China, Berikut Penjelasan Kementan RI 🔵
Virus flu babi G4 disebut ilmuwan memiliki potensi untuk jadi pandemi berikutnya. Kementerian Pertanian (Kementan) lewat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) menjelaskan bahwa virus ini masih belum dilaporkan di Indonesia.
Dirjen PKH, I Ketut Diarmita, menjelaskan penyakit yang beredar pada babi di Indonesia saat ini adalah demam babi Afrika atau African swine fever (ASF). Ketut mengimbau agar warga tidak keliru menyamakan flu babi dengan ASF.
Baca Juga :
"Kasus penyakit pada babi yang ada di Indonesia pada saat ini adalah ASF dan bukan Flu Babi," kata Ketut dalam rilis yang diterima detikcom dan ditulis Kamis (2/7/2020).
Baca juga: Ilmuwan China Temukan Virus Flu Baru, Berpotensi Jadi Pandemi
Dikutip dari situs resmi World Organisation for Animal Health, ASF disebabkan oleh jenis virus dari keluarga Asfarviridae. Virus ini diketahui hanya menyerang babi, tidak bisa menginfeksi manusia.
Sementara itu G4 EA H1N1 merupakan varian dari virus influenza yang menyerang babi. Laporan peneliti di China menyebut virus ini bisa menginfeksi manusia, namun belum ada bukti terjadi penularan antarmanusia.
Ketut mengaku pihaknya akan meningkatkan kewaspadaan demi mengurangi potensi virus tersebut masuk dan menyebar di Indonesia.
Baca Juga :
"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir terkait flu babi ini. Pemerintah akan terus memantau dan berupaya agar penyakit ini tidak terjadi di Indonesia," kata Ketut.
"Pengawasan sistematis terhadap virus influenza pada babi adalah kunci sebagai peringatan kemungkinan munculnya pandemi influenza berikutnya. Kita akan siapkan rencana kontingensinya juga," pungkasnya.
Simak Video "Kementan Tingkatkan Kewaspadaan Virus Flu Babi G4 di RI"