💗 Jurus Emak-emak Bikin Anaknya Kapok Main HP Kelamaan 💗
.
Seorang Anak kecil viral di media sosial lantaran dikerjai oleh ibunya karena sering bermain telepon genggam alias Handphone (HP). Foto itu diunggah di media sosial Facebook oleh Zahnia Gita.
Karena Anak perempuan itu senang bermain HP dan berdampak kurang baik, ibunya memberi pelajaran dengan cara menghitamkan wajah sang Anak dengan alat rias miliknya.
Baca Juga :
💗 Asyik Suapi Bayinya Makan, Ibu Kaget Lengan Kiri Anaknya Tertembak Peluru Nyasar 💗
Mata anaknya dihitamkan ketika sang Anak sedang tertidur lelap. Saat bangun, Anak perempuan itu bertanya kenapa matanya bisa menghitam.
Ibunya pun menjawab, mata itu hitam karena terlalu banyak main HP. Setelah mendengar jawaban ibunya, si Anak terlihat menangis dan menyesal tak mau lagi bermain HP.
"Ini adalah perbuatan ibunya yang make up pas lagi tidur lalu pas bangun Anak tanya kenapa mata hitam. Ibu jawab. Karena terlalu banyak main HP hahahaha Anak nangis terisak-terisak menyesal.. Hahaha boleh coba mak Emak," tulis Zahnia Gita dikutip AKURAT.CO, Jakarta, Minggu (14/7/2019).
Unggahan tersebut pun mendapat respon beragam dari warga dunia maya alias netizen. Hingga saat ini, unggahan tersebut sudah dibagikan 97 ribu kali.
"Perlu juga ditiruuuu hahahahaha," kata akun Eka Siti N.
Baca Juga :
💗 Kisah Sedih Mahendra, Melihat Dunia Secara Terbalik Selamanya 💗
"Kalau itu nangisnya susah berhenti, kalau cara saya di layar HP-nya pasang poto hantu jadi gak mau," ujar Siti Kusnadi.
Bangun Tidur Anak Histeris Melihat Matanya Hitam Viral Cara, Viral Ibu Poles Make Up Hitam Ke Mata Anak Demi Kapok Main, Viral Kisah Anak Mata Hitam Karena Kecanduan Hp.
Viral Ibu Hitamkan Kelopak Mata Anak Yang Kecanduan Gadget, Cara Ibu Bikin Jera Anaknya Yang Sering Main Handphone Ini, Cara Ibu Ini Atasi Anak Kecanduan Gadget Malah Tuai Pro, Viral Orang Tua Hentikan Anak Main Hp Pakai Mata Panda, Viral Ibu Menghitamkan Mata Anak Saat Tidur Bolehkah
Tingkat penggunaan ponsel pada saat ini semakin meningkat. Bukan hanya orang dewasa, anak-anak merupakan pengguna ponsel yang terbilang cukup aktif. Walaupun digunakan untuk kegiatan yang berbeda, tetap saja penggunaan ponsel secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Penyebab terganggunya kesehatan pada anak yang bermain ponsel dikarenakan adanya radiasi. Radiasi ponsel menjadi faktor penyebab risiko kesehatan menurun, terlebih pada anak-anak.
Sebagian peneliti mencurigai adanya risiko lebih tinggi pada anak-anak terhadap radiasi yang terdapat pada ponsel. Hal ini dikarenakan penyerapan radiasi pada anak lebih tinggi, dibandingkan dengan orang dewasa.
Baca Juga :
💗 Kisah Pelukan Terakhir Anak Yatim Piatu yang Membuat Hati Semua Orang Pilu 💗
Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti jaringan otak, tengkorak kepala, dan ukuran tubuh yang berbeda dengan orang dewasa. Hal ini membuat anak lebih rentan terhadap paparan radiasi pada ponsel.
Karena kondisi fisik yang berbeda dengan orang dewasa, maka perlu membatasi durasi penggunaan ponsel pada anak. Anda perlu memerhatikan dan tegas pada anak untuk membatasi penggunaan ponsel untuk mencegah risiko penyakit yang tidak diinginkan.
Berikut dampak negatif radiasi ponsel bagi kesehatan anak yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (9/12/2019).
Pada beberapa waktu lalu, terdapat penelitian yang membahas efek radiasi ponsel pada anak-anak. Hal ini berkaitan dengan kondisi fisik anak-anak yang belum sempurna seperti orang dewasa.
Pada anak yang memiliki kecenderungan menggunakan ponsel dalam jangka waktu cukup lama atau terbiasa mendekatkan ponsel ke telinga, menujukkan kemungkinan lebih tinggi berkembangnya tumor ganas, terutama di daerah telinga dan otak.
Hal ini dikarenakan tulang, jaringan, dan lapisan pelindung organ seperti otak masih sangat tipis. Kondisi ini mampu menyerap lebih dari 60% radiasi yang dipancarkan oleh ponsel.
Baca Juga :
💗 Dua tahun telah berlalu, bagaimana kondisi bayi yang terinfeksi virus Zika sekarang? 💗
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, dampak penggunaan ponsel terlalu sering pada anak dapat mempengaruhi sistem saraf juga. Kondisi ini akan berpotensi terjadinta risiko kanker