💗 Valeria Levitin, Dinobatkan Sebagai Wanita Terkurus di Dunia Tubuhnya Tinggal Kulit dan Tulang 💗
Valeria Levitin, wanita asal Monaco ini sangat terobsesi memiliki tubuh langsing agar bisa menjadi model. Wanita yang pernah mengikuti kontes kecantikan ini sekarang menyesali semua keputusannya untuk diet. Karena mungkin metode diet yang dia gunakan salah.
Baca Juga :
💗 Viral Ibu Semprotkan Obat Nyamuk Basmi Kutu Rambut hingga Telurnya, Ini Efek Samping Buat Kesehatan 💗
Valeria Levitin dinobatkan sebagai wanita terkurus di dunia sepertinya gelar ini cocok untuknya lihat saja badanya hanya tingal kulit dan tulang.
Menjadi kurus merupakan impian wanita gemuk di dunia namun jika melakukan diet yang telalu berlebihan dan mengakibatkan kelainan yang mengkibatkan badan kurs mungkin ini menjadi sebuah bencana besar yang harus dihadapi.
Inilah yang sepertinya dialami oleh seorang wanita bernama Valeria Levitin wanita 39 tahun asal Rusia hanya memiliki berat badan 26 kg dengan tinggi mencapai 172 cm berat badan Valeria Levitin tentu saja bukan berat badan idel yang sehat.
Baca Juga :
Valeria Levitin menjadi sangat kurus seperti sekarang yang badanya hanya kulit dan tulang bukanlah tanpa sebab ini semua menurutnya adalah salah ibunya. Ketika Valeria Levitin masih kecil ibunya sangat takut jika Valeria Levitin menjadi gemuk sehinga ibu Valeria Levitin menerapkan pola diet ketat yang harus dijalaninya hasilnya tubuh Valeria Levitin menjadi kurus.
Merasa memiliki tubuh kurus Valeria Levitin memutuskan utuk menjadi seorang model namun tubuhnya diangap tetallu gemuk dan ia harus melakukan diet yang sangat ketat.
Karena selalu melakukan diet yang sangat ketat Valeria Levitin mengalami penyakit anoreksia yang kini menghncurkan hidupnya .
Ini peringatan buat para kamu hawa yang terobsesi memiliki tubuh yang langsing. Beragam cara diet dilakukan para wanita untuk langsing, bahkan tidak menutup kemungkinan metode yang mereka gunakan sangat salah.
Baca Juga :
Terkadang diet disalah artikan sebagai makan sedikit, Bahkan, lebih ekstrim ada yang tidak makan sama sekali, itu salah. Banyak orang terjerumus kepada hal yang sebenarnya dapat dihindari dalam menurunkan berat badan.
Jadi, sebelum anda melakukan diet, lebih baik konsultasi terlebih dahulu dokter untuk mengetahui pola atau metode diet yang benar dan sehat agar tidak seperti wanita ini.
Valeria Levitin sudah terlambat, sekarang berat badannya hanya tinggal 25 kg. Perhatikan fotonya sebelum dan setelah diet yang kebablasan.
Valeria mengalami anoreksia parah. Kini tubuhnya tak bisa lagi menerima gula dan karbohidrat yang masuk.
Setelah mengalami anoreksia, tubuh Valeria kini terlihat sangat mengenaskan. Dia tampak lebih tua dari umur sebenarnya, kulitnya kering dan berwarna gelap.
Sangat jauh berbeda dari sebelum dia melakukan diet hingga mengalami anoreksia.
Tapi dia memiliki keinginan yang mulia. Valeria tak ingin wanita lain mengalami hal yang terjadi pada dirinya. "Saya tidak akan mengajarkan bagaimana untuk mati.
Ini bukan permainan, bukan lelucon, itu adalah hidup Anda. Saya ingin berbagi cerita agar tidak mengulangi nasib saya. Anoreksia telah membuat saya kesepian, tidak menarik dan menjijikkan bagi orang-orang di sekitar saya," ujar Valeria.
Valeria juga memberi peringatan kepada orang lain tentang bahayanya diet ekstrim. Memang memiliki tubuh langsing jadi dambaan banyak wanita. Tapi kalau berlebihan, tinggal sesal yang melanda.
“Anoreksia telah membuat saya kesepian, tidak menarik dan menjijikkan bagi orang-orang di sekitar saya,” ujarnya.
Namun sekumpulan orang yang prustasi gak bisa gemuk mengidolakan Valeria Levitin mereka sering berkirim surat kepada Valeria Levitin isinya mereka bertanaya bagaimana cara untuk kurus.
“Saya telah menerima email dari gadis-gadis muda yang ingin saya mengajarkannya bagaimana menjadi seperti saya. Semua surat itu berasal dari wanita, terutama usia dua puluhan, yang melihat saya sebagai semacam inspirasi,” jelas Valeria, yang kini tinggal di Monako, seperti dilansir Thesun, Kamis
Baca Juga :
Valeria kini harus mengonsumsi suplemen vitamin untuk melawan risiko memar dan menghindari situasi yang membuat kondisinya makin parah.