π Viral Foto Pria Memangku Neneknya di Sebuah Bangku, ‘Lelaki Tergagah Sedunia!’ π
Baru-baru ini foto laki-laki gagah viral di media sosial. Foto pria gagah itu dengan cepat menarik perhatian pengguna Instagram seusai diunggah akun @ndorobeii, pada Minggu (14/6/2020).
Adapun pria gagah yang dimaksud, bukan bertubuh kekar atau sixpack layaknya binaragawan. Melainkan sifat ketulusan dan kasih sayangnya lah yang membuat dia tampak lebih gagah dari seorang pria bertubuh atletis.
Baca juga ;
Ya, di sebuah kursi tunggu di pusat layanan kesehatan, sang pria memangku seorang wanita tua yang disebut neneknya.
“Laki-laki paling Gagah Sedunia, bagaimana pendapat kalian?,” tulis keterangan akun @ndoro_beii.
Gelar laki-laki paling gagah sedunia itu pun diindahkan oleh warganet. Mereka yang takjub melihat aksinya lantas memberi pujian hingga mendoakannya.
Metode genius wanita ini mengejutkan dan pasangan menjadi lebih
Kenapa bingung hilangkan bau mulut? Cukup satu sendok ini di pagi hari dan
“Laki sejati kamu mas,” tulis akun @enidarta25.
“Masnya hebat keren banget mau pangku ibu yang sudah renta.. sehat terus buat mas nya,” sahut akun @dian_4994.
Baca juga :
“Masya Allah…Terharu & speechless melihatnya. Belum tentu semua anak (yang sudah dewasa/berkeluarga) bisa ‘begitu’ kepada orangtuanya yang sakit-sakitan, butuh perawatan, perhatian & kasih sayang tulus dari manusia-manusia yang dulu pernah dilahirkannya ke dunia ini,” tulis akun @kenzo_hamtaro,
Terkadang tanpa sadar kita melupakan begitu saja sikap, perbuatan dan perlakuan kita kepada orang lain atau kepada saudara kita atau mungkin kepada orang yang berjasa dalam melahirkan kita di dunia ini yaitu ibu dan bapak kita. Terkadang kita memperlakukan ibu kita ibarat seorang pembantu yang dengan entengnya tanpa dosa kita menyuruh beliau untuk untuk melayani semua kebutuhan, mulai dari mencuci pakaian dan menyiapkan makan. Tanpa kita sadari kerkadang kita membentak dan marah kepada orang tua kita kalau apa yang mereka lakukan tidak sesuai dengan harapan kita pada itu adalah dosa besar.
Bapak dan ibu adalah dua sosok yang seharusnya kita muliakan, kita hormati dan kita perlakukan bak laksana seorang raja dan permaisurinya. Yang kita siap sedia membantu meringankan beban hidupnya, meringankan pekerjaannya bukan malah sebaliknya kita membuat mereka seolah-olah tak berhenti bekerja.
Baca Juga :
Dikala kita masih dikandungan mereka dengan ikhlas merawat kita, membawa kita kemanapun mereka pergi walupun dengan beban yang sangat berat. Belum lagi ketika mau melahirkanpun seorang ibu berjuang antara hidup dan mati untuk bisa melahirkan kita ke dunia ini
Jerih payah orang tua yang diperoleh dengan kerja keras tersebut dikirimkan untuk keperluan biaya sekolah, biaya untuk kebutuhan sehari-hari. Bahkan sering sebagian orang tua terpaksa menjual berbagai harta yang dimilikinya untuk mampu membiayai berbagai kebutuhan anaknya untuk melanjutkan pendidikan guna meningkatkan kualitas taraf hidupnya.
Sebagian orang tua tidak mengharapkan apapun dari perjuangan yang dilakukannya, tetapi hanya sebuah kebanggaan baginya karena sudah mampu mendidik anak-anaknya lebih sukses darinya. Walau sebagaian petani, jika anaknya sudah sarjana dan sukses, tetap menjadi petani dan pekerja bangunan pun juga seperti itu.
Oleh karena itu, perjuangan orang tua tentu tidak boleh disia-siakan, karena menyangkut dengan kesuksesan si anak. Orang tua selalu berupaya untuk mendorong anak-anaknya agar selalu sukses. Selain itu jangan sekedar mencari gelar sarjana jikalau tidak memiliki kualitas, tetapi harus menjadi sarjana berkualitas. Sebab selain mampu membahagiakan orang tua juga memberikan manfaat bagi diri sendiri.
Baca Juga ;
Sesungguhnya jasa dan pengorbanan yang telah diberikan oleh kedua orang tua kita kepada kita hingga sekarang ini tidak terhitung banyaknya. Ibu yang mengandung kita selama 9 bulan lamanya, kemudian melahirkan kita dengan mempertaruhkan nyawanya.
Ketika kita masih bayi yang tak berdaya, tanpa merasa jijik mereka membersihkan kotoran-kotoran disaat kita pipis dan buang air besar, dengan rasa sabar mereka menghadapi kemarahan, rengekan, dan kenakalan kita serta dengan penuh kasih sayang mereka memberikan kita makan dan minum, dengan penuh cinta kita diberi pakaian dan pendidikan untuk masa depan kita.
Namun, mampukah kita untuk membalas segala pengorbanan yang telah mereka berikan?. Seandainya jika kita merasa kesal dengan mereka disaat mereka sudah tua yang menjadikan kelakuannya kembali seperti anak-anak, dan bahkan seandainya orang tua kita tidak berdaya untuk buang air sehingga kita yang membersihkannya kita mesti harus ingat kesabaran disaat mereka menghadapi dan merawat kita dengan penuh cinta dan harapan agar kita selamat dan panjang umur.
Baca Juga ;
Oleh karena itu hendaknya kita harus selalu berbakti pada orang tua kita dan senantiasa mendoakan mereka, agar segala dosa-dosanya yang mungkin pernah diperbuat baik sengaja ataupun tidak supaya mendapatkan ampunan dari Allah SWT.