💗💗 Tak Gentar, Nenek 81 Tahun Tetap Ingin Jadi Hafizah Alquran 💗💗
Mungkin, kita sudah sering mendengar kisah hafiz pun hafizah Alquran saat usia mereka masih sangat dini, ya? Namun, kali ini justru berbeda, yakni suasana di Rumah Tahfidz Kayanahu, Bandung, Jawa Barat pada Sabtu pekan lalu.
Baca Juga :
💗💗 2 Anak Yatim Akbar dan Kamil berhasil menghafal Alquran 30 juz di usia mereka yang masih sangat muda 💗💗
Semua orang tampak sibuk, ada yang membuka Alquran sebentar, kemudian menutupnya kembali, dan mencoba menghafal apa yang baru saja dibacanya. Sementara beberapa orang lainnya duduk menghadap meja pendek.
Saat itu, Rumah Tahfidz Kayanahu memang sedang menjalankan ujian tahfidz Alquran. Dilaksanakan sebagai persiapan untuk mengikuti gelaran Wisuda Akbar Rumah Tahfidz ke-9, yang merupakan agenda rutin PPPA Daarul Quran.
Ujian tersebut diikuti sejumlah peserta dengan latar belakang berbeda, begitupun perihal usia. Mulai dari anak-anak, pemuda, hingga lansia. Dan salah satu peserta yang mencuri perhatian saat mengikuti ujian ini adalah Masrium. Karena saat usianya sudah mencapai 81 tahun, tidak ia jadikan penghalang. Nenek Masrium tak gentar, ia tetap ingin menjadi hafizah Alquran.
Baca Juga :
💗💗 Pedagang Bakso Ini Menggratiskan Siapa Saja Yang Hafal Ayat-Ayat Alquran 💗💗
Masya Allah. Ia memulai ujiannya dengan melafalkan hafalan Surat An Naba. Satu demi satu surat ia baca, hingga genap juz 30. Dan ia menutup ujian tersebut dengan Surat An Nas.
“Nenek Masrium baca satu juz penuh, walaupun beberapa kali ada yang lupa,” ujar Koordinator Daerah Rumah Tahfidz Center wilayah Bandung, Ustaz Irfan Sholahuddin, melalui keterangan tertulis Daarul Quran, Kamis 21 Februari 2019.
Jika nenek Masrium saja semangat, bagaimana dengan kita yang jauh lebih muda? Mau menunggu sampai usia kita lanjut baru memulainya agar sama seperti si nenek? Alhamdulillah, nenek diberi panjang umur.
Baca Juga :
💗💗 AllahuAkbar , Bayi Ini Punya Lafal Allah di Dahi, Fotonya Bikin Takjub 💗💗
Tapi kamu? Memangnya yakin usia ‘kan sampai? Kalau bisa lebih awal, mengapa harus menunda? Semoga menjadi renungan bersama.